top of page

Apa sih bedanya soft skill dan hard skill, yuk simak contohnya

Dua wanita sedang berdiskusi sambil menempelkan sticky notes warna-warni di jendela kaca, mencerminkan kolaborasi dan keterampilan komunikasi yang merupakan bagian dari soft skill

Kalau kamu sudah memasuki dunia kerja atau baru mau mulai, pasti sering dengar istilah soft skill dan hard skill. Dua hal ini sering banget muncul di postingan lowongan kerja, sesi wawancara, atau bahkan obrolan sehari-hari soal pengembangan diri.


Nah, buat kamu yang mungkin masih bingung tentang perbedaan keduanya, kali ini Veltica Academy akan bahas mengenai hal ini secara detil.


Sebagai generasi  yang tumbuh di era digital, kalian punya kelebihan tersendiri. Mulai dari adaptasi cepat terhadap teknologi baru, selalu up-to-date dengan tren, hingga kemampuan multitasking yang luar biasa. Tapi, apa itu cukup? Jawabannya: nggak cukup. Kamu perlu tahu kapan harus menggunakan hard skill—seperti menguasai program tertentu—dan kapan harus mengandalkan soft skill—seperti kemampuan negosiasi atau komunikasi yang baik.


Jadi, kenapa kita perlu paham perbedaan keduanya? Karena ini bukan cuma soal "tahu" tapi juga soal "bagaimana cara kamu mengasahnya" agar bisa sukses di dunia kerja yang super dinamis ini.


Ada kalanya kamu harus menunjukkan kemampuan teknis (alias hard skill) yang keren banget, dan di saat lain, kamu perlu tampil sebagai pribadi yang bisa membawa suasana kerja lebih baik dengan soft skill yang kamu miliki. Nah, yuk langsung kita kupas perbedaan soft skill dan hard skill beserta contoh-contohnya biar kamu makin paham dan bisa langsung praktek!


Apa Itu Soft Skill?

Sebuah tim yang terdiri dari pria dan wanita sedang bekerja sama dengan serius di atas meja, menggambarkan kerja sama tim dan keterampilan problem-solving yang esensial dalam soft skill.

Soft skill adalah keterampilan non-teknis yang lebih berkaitan dengan cara kamu berinteraksi, berkomunikasi, dan merespon situasi sehari-hari. Soft skill itu mirip dengan "senjata rahasia" yang bisa bikin kamu lebih mudah diterima dalam tim atau komunitas.


Keterampilan ini sering kali berhubungan dengan karakter pribadi dan kemampuan sosial seseorang, yang bisa sangat bervariasi antara satu orang dengan yang lain.


Keterampilan ini tidak dapat dipelajari hanya dengan membaca buku atau mengikuti kursus formal, tetapi lebih berkembang melalui pengalaman hidup, interaksi sosial, dan kerja sehari-hari. Keterampilan ini sering kali menjadi pembeda utama antara kandidat yang kompeten secara teknis dengan kandidat yang benar-benar sukses di dunia profesional.


Manfaat Memiliki Soft Skill yang Baik

Tentunya soft skill memiliki berbagai manfaat yang menguntungkan dalam karir dan kehidupanmu setiap hari, sebagai berikut :


  1. Meningkatkan Karier: Banyak survei yang menunjukkan bahwa karyawan dengan soft skill yang baik lebih cepat dipromosikan karena mereka mampu membangun hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan.

  2. Mudah Beradaptasi: Dalam dunia kerja yang selalu berubah, kemampuan beradaptasi sangat penting. Soft skill seperti fleksibilitas dan pemecahan masalah membantu kamu untuk tetap relevan.

  3. Mempermudah Komunikasi: Soft skill yang baik membuat komunikasi lebih efektif, baik dengan tim, atasan, maupun klien. Ini bisa mengurangi miskomunikasi dan meningkatkan efisiensi kerja.

Contoh-Contoh Soft Skill


  1. Komunikasi: Bukan hanya berbicara, tetapi juga kemampuan mendengarkan dengan baik, memahami bahasa tubuh, dan menyampaikan ide dengan cara yang dapat diterima oleh audiens.

  2. Kepemimpinan: Tidak selalu berarti menjadi atasan, tetapi lebih pada bagaimana kamu bisa menjadi contoh, memotivasi orang lain, dan mengambil inisiatif.

  3. Kreativitas: Bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang bagaimana kamu bisa menemukan ide baru atau pendekatan unik dalam menyelesaikan masalah.

  4. Pemecahan Masalah: Kemampuan berpikir kritis untuk menemukan solusi dari situasi yang rumit atau tidak terduga.

  5. Kerja Sama Tim: Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara harmonis.


Apa Itu Hard Skill?
Seorang wanita sedang fokus menulis kode di komputer dengan tampilan layar penuh baris kode, menggambarkan penguasaan hard skill dalam pemrograman dan teknologi.

Hard skill adalah keterampilan teknis yang spesifik, yang bisa diukur, diajarkan, dan dipelajari melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman langsung. Hard skill adalah keterampilan yang lebih "nyata" atau konkrit, artinya ada cara jelas untuk mengevaluasinya, seperti ujian, tes, atau sertifikasi.


Kalau soft skill lebih fokus pada kepribadian dan interaksi, hard skill adalah apa yang kamu bisa lakukan secara teknis atau spesifik.

Keterampilan ini biasanya adalah kemampuan inti yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, seorang programmer harus menguasai bahasa pemrograman tertentu, atau seorang desainer grafis harus paham cara menggunakan software desain.


Tanpa hard skill yang mumpuni, sulit bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan spesifik dengan baik.


Manfaat Memiliki Hard Skill yang Kuat

Kita sudah membahas manfaat-manfaat soft skill diatas, terus hard skill yang seharusnya lebih spesifik apa saja manfaatnya?


  1. Memudahkan Mendapatkan Pekerjaan: Hard skill adalah "tiket masuk" ke dunia kerja, karena sering kali menjadi syarat utama dalam rekrutmen.

  2. Memberikan Keahlian yang Konkret: Hard skill membuat kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang efisien dan terstruktur. Ini sangat penting untuk pekerjaan yang memerlukan keahlian teknis tertentu.

  3. Meningkatkan Kredibilitas: Hard skill yang dibuktikan dengan sertifikat atau portofolio yang kuat akan meningkatkan kredibilitas kamu di mata rekan kerja atau klien.


Contoh-Contoh Hard Skill

  1. Graphic Design

  2. Copywriting

  3. Digital Marketing

  4. Video Editing

  5. Project Management

  6. Accounting

  7. Ads Management

  8. Content Creation

  9. Marketing Communication

  10. Microsoft Office

  11. Data Mining

  12. Data Analysis

  13. Data Visualization

  14. Content Writing

  15. Google Ads


Jadi Mana yang lebih penting antara Soft Skill dan Hard Skill?


Perlu diingat bahwa dengan segala informasi diatas, perusahaan semakin mencari kandidat yang memiliki kombinasi yang kuat antara soft skill dan hard skill, karena inilah yang membedakan seorang pekerja biasa dari seorang profesional yang unggul.


Jadi, buat kamu yang sedang meniti karier, jangan hanya fokus pada kemampuan teknis atau hard skill saja. Berinvestasi dalam pengembangan soft skill juga sangat penting agar kamu bisa tampil lebih percaya diri, menjadi bagian dari tim yang solid, dan mampu beradaptasi dalam berbagai situasi. Dengan begitu, kamu bukan hanya akan mampu "memasuki" dunia kerja, tetapi juga "menguasainya."


Mulailah sekarang untuk mengasah kedua jenis keterampilan ini, baik lewat pengalaman hidup, kursus, maupun proyek pribadi. Karena dengan kombinasi soft skill dan hard skill yang baik, kamu akan menjadi kandidat yang dicari banyak perusahaan dan siap menghadapi tantangan karier apapun di masa depan


Kamu bisa mulai berinvestasi untuk mengembangkan skill-skill yang diperlukan pada masa kini dengan mengikuti kursus-kursus Veltica Academy!


Veltica Academy adalah bagian dari Vanaya & Co, kami memberikan pelatihan dengan harga terjangkau dan metode blended learning bagi manajer operasional dan menengah.

 

Sumber:

  1. Bagas, "Hard Skill vs Soft Skill: Ketahuilah perbedaannya!" https://bcomms.telkomuniversity.ac.id/hard-skill-vs-soft-skill-ketahuilah-perbedaannya/

  2. Devi Lianovanda, "Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill Beserta Contohnya", https://blog.skillacademy.com/mengenal-perbedaan-hard-skill-dan-soft-skill

  3. Rendi Mahendra, "Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill, Contoh dan Pentingnya dalam Dunia Kerja", https://kabar24.bisnis.com/read/20231121/243/1715931/perbedaan-soft-skill-dan-hard-skill-contoh-dan-pentingnya-dalam-dunia-kerja

Yorumlar


bottom of page